Sudah punya pekerjaan yang bagus dan penghasilan yang tinggi sekalipun gak jadi jaminan kamu bakal cepat tajir kok.
Di
sisi lain, sudah merasa hidup hemat, tapi kenapa gaji di rekening
sekadar lewat? Tenang, tarik napas dalam-dalam. Memang sulit menerima
kenyataan, tapi besar kemungkinan ada masalah pada kebiasaanmu mengelola
keuangan.
Siap siap..
ada hujan rejeki yang pastinya kamu tunggu-tunggu. Apalagi kalau bukan Hujan EmasTamasia..
Peluncuran aplikasi Tamasia
dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Pimpinan Daarul Quran
Ustadz Yusuf Mansur, VP Marketing PT Antam Tbk Yosep Purnama.
(Dokumen:
Tamasia)
Download Tamasia untuk memulai punya tabungan emas mulai dari Rp
10.000, Gratis biaya admin dan biaya simpan, di bawah pengawasan
Bappebti, 100% emas LM Antar.
Pakai kode ini untuk memulai : ZU2N5XB
Aktifkan di
👇👇👇
Mari akui sama-sama, apakah lima kebiasaan yang bikin susah kaya ini masih sering kamu lakukan?
Punya
penghasilan besar harusnya membuatmu lebih mudah mapan. Namun, saat
gaji naik, tabungan tetap stagnan. Tagihan kartu kredit sudah menanti.
Boro-boro ada porsi buat investasi.
1. Gaji naik = gaya hidup naik
Kamu
yang semula merasa nyaman memakai tas yang selama ini kamu pakai, mulai
gatal ingin ganti Prada seperti milik teman-temanmu. Kamu yang biasanya
betah ke kantor menggunakan ojek online, jadi malas keluar rumah kalau tidak pakai taksi.
Jika gaji naik selalu diikuti peningkatan gaya hidup, jangan berharap bisa segera kaya dan merdeka finansial.
Coba
ingat-ingat, berapa kali kamu “ngopi cantik” di luar dalam seminggu?
Apa yang kamu lakukan tiap libur akhir pekan? Berapa kali kamu nambah
daftar brand tas, sepatu, baju, atau gadget beberapa bulan belakangan ini?
Coba
dievaluasi lagi gaya hidupmu. Sebisa mungkin, kenaikan gaji jangan
diikuti juga dengan gaya hidup yang naik kelas. Kaya tapi sederhana
malah lebih berkelas kok.
Dont Work For Money, Make Money Work For You - Robert Kiyosaki
EBOOK KOSTPRENEUR STRATEGY INVESTING
APA YANG AKAN ANDA PELAJARI DI EBOOK Kostpreneur Strategy Investing :
All About Bisnis Kost
Cara Mencari Bisnis Properti Kost Yang Profit
Cara Mengelola Bisnis Properti Kost agar Autopilot
Cara Memasarkan Bisnis Properti Kost
Problem Solving Bisnis Properti Kost
DAFTAR ISI
Tak Kenal, Maka Tak Sayang
Maju Mundur Cantik Bisnis Kost
Aku Benci Hutang
Aku Bukan Superman
Menjaga Larisnya Bisnis Kost
Do & Don't Bisnis Kost
Banyak Jalan Menuju Roma
2. Terjebak dalam zona nyaman
Kamu
sering menolak tawaran pekerjaan karena takut keluar dari zona nyaman?
Atau menolak tanggung jawab tambahan karena malas keluar dari rutinitas?
Akhirnya, kamu hanya melakukan hal yang sama tiap harinya, tanpa ada
perkembangan yang berarti.
Zona
nyaman memang bisa bikin banyak orang terbuai, tapi tanpa disadari
banyak peluang yang terlewatkan dan hidup pun jadi terus jalan di
tempat.
3. Takut mengambil risiko
Takut
mengambil risiko adalah hal yang wajar. Ketakutan ini dapat berdampak
baik karena membuatmu berhati-hati mengambil langkah, terutama dalam
menempatkan uang.
Tapi,
faktanya selalu ada resiko dalam segala hal, Tidak berani bersikap pun
ada risikonya. Tak mengambil risiko karena takut jatuh miskin justru
bisa jadi penyebab yang membuatmu susah kaya.
Contohnya,
kamu yang masih takut berinvestasi akhirnya hanya mengandalkan
penghasilan utama dan tabungan. Terkadang, alokasi uang investasi justru
mengalir untuk pengeluaran konsumtif.
Salah satu cara ampuh untuk kurangi rasa takut adalah dengan memperdalam ilmu di bidang tersebut.
Contohnya,
jika kamu masih ragu berinvestasi reksadana, cari informasi
sebanyak-banyaknya mengenai produk investasi ini, serta lakukan diskusi
dengan orang yang lebih berpengalaman. Dengan ilmu yang cukup, rasa
takut akan terganti dengan kepercayaan diri.
4. Banyak mengambil cicilan
Punya
penghasilan yang cukup kadang membuat kita merasa aman untuk mengambil
banyak cicilan. Kita pikir toh akan mudah membayarnya dengan gaji
bulanan. Tanpa sadar, terlalu banyak cicilan membuat kita kehabisan uang
untuk menabung apalagi investasi.
Jika
harus berutang, pastikan utang merupakan utang produktif atau utang
yang dilakukan untuk menambah manfaat finansial. Contohnya, pinjaman
uang yang dilakukan untuk suatu usaha.
Nah,
laba usaha bisa digunakan untuk melunasi pinjaman tersebut. Setelah
pinjaman lunas, keuntungan usaha tersebut pun bisa dinikmati.
5. Malas investasi skill
Selain uang, kamu juga perlu fokus berinvestasi untuk mengembangkan kemampuan diri atau skill.
Caranya bisa dengan mempelajari hal baru lewat membaca buku memperluas
jaringan, serta mengikuti berbagai seminar dan workshop. Jangan biarkan
rutinitas harian kantor justru membuatmu gak berkembang.
Memiliki
pekerjaan atau menjadi karyawan adalah sebuah berkah. Kamu gak perlu
lagi terus-terusan sibuk cari kerja. Walau begitu, bukan berarti kamu
bisa terlena dan jalan di tempat.
Terbuai
dengan kenyamanan menjadi karyawan ditambah gengsi tinggi untuk
terlihat tampak kaya justru dapat membuatmu susah kaya. Sebelum
terlambat, yuk ubah kebiasaan dari sekarang..
Tren belajar di era digital saat ini sudah berubah, terlebih ketika pandemi Covid-19 melanda dunia.
Belajar dari rumah saja sudah menjadi tuntutan & kebutuhan utama setiap orang.
Baik itu untuk pelajar, mahasiswa & siapa pun Anda yang sedang membutuhkan ilmu.
Dalam kondisi tersebut, apakah Anda bisa melihat ada PELUANG yang menggiurkan untuk mendapatkan income berlimpah?
Coba Anda renungkan, peluang apa yang bisa Anda jadikan sebagai sumber penghasilan baru?
Jika Anda jeli dan cermat, pasti Anda bisa melihat peluangnya.
Salah satunya Anda bisa mendapatkan income & bahkan passive income dengan Memulai Bisnis Ini.
Apakah Anda Ingin Punya
Sumber Pendapatan Baru
Tapi Tidak Tahu Caranya?
Aset kripto atau
cryptocurrency tengah berkembang pesat dan dinilai secara historis masuk
fase bullish setiap kuartal IV. Mata uang digital ini terus bertumbuh
baik dari segi nilai, jenis, maupun investornya.
Kini aset kripto menjadi perhatian di berbagai negara dan investor.
Namun, perlu diperhatikan analisis fundamental seperti investasi di
saham tidak cocok diterapkan dalam berinvestasi di aset kripto.
Berbeda dengan saham, masing-masing mata uang kripto diciptakan dengan
latar belakang dan tujuan yang berbeda.
Baca Juga : Bitcoin Naik ke Level Tertinggi dalam 5 Bulan! Terdongkrak
Berita Hedge Fund Milik Soros
Mengutip dari Yahoo Finance, Selasa (12/10/2021). berikut tujuh mata
uang kripto yang dapat dipilih untuk dikoleksi.
Artikel ini telah tayang di
Bisnis.com dengan judul "7 Rekomendasi Aset Kripto Terbaik untuk Dibeli Jelang Akhir 2021", Klik selengkapnya di sini:
https://market.bisnis.com/read/20211012/94/1453453/7-rekomendasi-aset-kripto-terbaik-untuk-dibeli-jelang-akhir-2021.
Author:
Yuliana Hema
Editor : Farid Firdaus
Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android:
http://bit.ly/AppsBisniscomPSiOS:
http://bit.ly/AppsBisniscomIOSAset kripto atau
cryptocurrency tengah berkembang pesat dan dinilai secara historis masuk
fase bullish setiap kuartal IV. Mata uang digital ini terus bertumbuh
baik dari segi nilai, jenis, maupun investornya.
Kini aset kripto menjadi perhatian di berbagai negara dan investor.
Namun, perlu diperhatikan analisis fundamental seperti investasi di
saham tidak cocok diterapkan dalam berinvestasi di aset kripto.
Berbeda dengan saham, masing-masing mata uang kripto diciptakan dengan
latar belakang dan tujuan yang berbeda.
Baca Juga : Bitcoin Naik ke Level Tertinggi dalam 5 Bulan! Terdongkrak
Berita Hedge Fund Milik Soros
Mengutip dari Yahoo Finance, Selasa (12/10/2021). berikut tujuh mata
uang kripto yang dapat dipilih untuk dikoleksi.
1. Bitcoin (BTC)
Saat ini, Bitcoin dapat dikategori sebagai aset kripto bluechip. Dalam
12 tahun sejak diluncurkan pada 2012, kapitalisasi pasar BTC menyentuh
US$1 triliun.
Selain itu eksistensi Bitcoin semakin meningkat ketika Tesla Inc. (TSLA)
memborong BTC. Ditambah dengan keputusan El Salvador menjadikan BTC
sebagai legal tender.
Baca Juga : Mengenal Koin Kripto Shiba Inu, Mengapa Harganya Naik?
2. Ethereum (ETH)
Koin yang satu ini dapat disebut sebagai saingan Bitcoin sebagai kripto
bluechip. Ethereum mampu bertumbuh cepat di decentralized finance (DeFi)
dan merebut pangsa pasar dari Bitcoin.
Pada awal 2021, BTC menyumbang 70,7 persen dari pasar, sementara ETH
hanya 10,8 persen. Namun, hingga Selasa (12/10/2021) ETH naik menyumbang
18 persen dan BTC 45,1 persen.
3. Solana (SOL)
Pada 2021, Solana menjadi menjadi salah satu dari 10 aset kripto teratas
berdasarkan kapitalisasi pasar. Sepanjang tahun berjalan, Solana
melonjak dari US$1,51 menjadi $160.
Peningkatan kapitalisasi pasar SOL didukung oleh biaya transaksi yang
jauh lebih rendah dan Solana menawarkan kecepatan yang lebih cepat
dibandingkan koin lainnya.
4. Axie Infinity Shards (AXS)
Axie Infinity Shards merupakan salah satu koin yang dibangun di atas
blockchain Ethereum. Berbeda dengan koin lainnya, Axie merupakan game
blockchain yang terinspirasi dari game Pokemon.
AXS memiliki peran sentral dalam ekosistem game. Axie menghadirkan opsi
play-to-earn yang mampu menciptakan penggunaan yang berkelanjutan.
Ditambah setiap karakter adalah token non-fungible (NFT) sendiri.
5. Cardano (ADA)
Cardano memiliki kapitalisasi pasar terbesar ketiga setelah Bitcoin dan
Ethereum. Uniknya, ADA diciptakan oleh salah satu pendiri Ethereum.
Cardano juga menggunakan protokol proof-of-stake, dengan begini Cardo
memberikan intensif kepada pengguna untuk membuat blok baru.
6. Binance Coin (BNB)
Berdasarkan volume perdagangan Binance termasuk dalam pertukaran mata
uang kripto. Awalnya Binance berada di blockchain Ethereum, tetapi BNB
mulai membentuk blockchain sendiri.
Sejak penawaran awal koin Bincane pada 2017, harga BNB telah melonjak
dari 10 sen menjadi sekitar US$415. Kemudian, sepanjang tahun berjalan
2021 ini, koin tersebut sudah naik sekitar 1.000 persen.
7. Wilder World (WILD)
Wilder World merupakan koin yang baru memulai debutnya pada Mei 2021.
Meski begitu, investor dapat memanfaat WILD untuk berspekulasi dalam
jumlah kecil.
Namun, kekurangannya WILD belum memiliki rekam jejak seperti enam koin
di atas. Selain itu, kapitalisasi pasar Wilder World berada di kisaran
US$118 juta.
Artikel ini telah tayang di
Bisnis.com dengan judul "7 Rekomendasi Aset Kripto Terbaik untuk Dibeli Jelang Akhir 2021", Klik selengkapnya di sini:
https://market.bisnis.com/read/20211012/94/1453453/7-rekomendasi-aset-kripto-terbaik-untuk-dibeli-jelang-akhir-2021.
Author:
Yuliana Hema
Editor : Farid Firdaus
Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android:
http://bit.ly/AppsBisniscomPSiOS:
http://bit.ly/AppsBisniscomIOSAset kripto atau
cryptocurrency tengah berkembang pesat dan dinilai secara historis masuk
fase bullish setiap kuartal IV. Mata uang digital ini terus bertumbuh
baik dari segi nilai, jenis, maupun investornya.
Kini aset kripto menjadi perhatian di berbagai negara dan investor.
Namun, perlu diperhatikan analisis fundamental seperti investasi di
saham tidak cocok diterapkan dalam berinvestasi di aset kripto.
Berbeda dengan saham, masing-masing mata uang kripto diciptakan dengan
latar belakang dan tujuan yang berbeda.
Baca Juga : Bitcoin Naik ke Level Tertinggi dalam 5 Bulan! Terdongkrak
Berita Hedge Fund Milik Soros
Mengutip dari Yahoo Finance, Selasa (12/10/2021). berikut tujuh mata
uang kripto yang dapat dipilih untuk dikoleksi.
1. Bitcoin (BTC)
Saat ini, Bitcoin dapat dikategori sebagai aset kripto bluechip. Dalam
12 tahun sejak diluncurkan pada 2012, kapitalisasi pasar BTC menyentuh
US$1 triliun.
Selain itu eksistensi Bitcoin semakin meningkat ketika Tesla Inc. (TSLA)
memborong BTC. Ditambah dengan keputusan El Salvador menjadikan BTC
sebagai legal tender.
Baca Juga : Mengenal Koin Kripto Shiba Inu, Mengapa Harganya Naik?
2. Ethereum (ETH)
Koin yang satu ini dapat disebut sebagai saingan Bitcoin sebagai kripto
bluechip. Ethereum mampu bertumbuh cepat di decentralized finance (DeFi)
dan merebut pangsa pasar dari Bitcoin.
Pada awal 2021, BTC menyumbang 70,7 persen dari pasar, sementara ETH
hanya 10,8 persen. Namun, hingga Selasa (12/10/2021) ETH naik menyumbang
18 persen dan BTC 45,1 persen.
3. Solana (SOL)
Pada 2021, Solana menjadi menjadi salah satu dari 10 aset kripto teratas
berdasarkan kapitalisasi pasar. Sepanjang tahun berjalan, Solana
melonjak dari US$1,51 menjadi $160.
Peningkatan kapitalisasi pasar SOL didukung oleh biaya transaksi yang
jauh lebih rendah dan Solana menawarkan kecepatan yang lebih cepat
dibandingkan koin lainnya.
4. Axie Infinity Shards (AXS)
Axie Infinity Shards merupakan salah satu koin yang dibangun di atas
blockchain Ethereum. Berbeda dengan koin lainnya, Axie merupakan game
blockchain yang terinspirasi dari game Pokemon.
AXS memiliki peran sentral dalam ekosistem game. Axie menghadirkan opsi
play-to-earn yang mampu menciptakan penggunaan yang berkelanjutan.
Ditambah setiap karakter adalah token non-fungible (NFT) sendiri.
5. Cardano (ADA)
Cardano memiliki kapitalisasi pasar terbesar ketiga setelah Bitcoin dan
Ethereum. Uniknya, ADA diciptakan oleh salah satu pendiri Ethereum.
Cardano juga menggunakan protokol proof-of-stake, dengan begini Cardo
memberikan intensif kepada pengguna untuk membuat blok baru.
6. Binance Coin (BNB)
Berdasarkan volume perdagangan Binance termasuk dalam pertukaran mata
uang kripto. Awalnya Binance berada di blockchain Ethereum, tetapi BNB
mulai membentuk blockchain sendiri.
Sejak penawaran awal koin Bincane pada 2017, harga BNB telah melonjak
dari 10 sen menjadi sekitar US$415. Kemudian, sepanjang tahun berjalan
2021 ini, koin tersebut sudah naik sekitar 1.000 persen.
7. Wilder World (WILD)
Wilder World merupakan koin yang baru memulai debutnya pada Mei 2021.
Meski begitu, investor dapat memanfaat WILD untuk berspekulasi dalam
jumlah kecil.
Namun, kekurangannya WILD belum memiliki rekam jejak seperti enam koin
di atas. Selain itu, kapitalisasi pasar Wilder World berada di kisaran
US$118 juta.
Artikel ini telah tayang di
Bisnis.com dengan judul "7 Rekomendasi Aset Kripto Terbaik untuk Dibeli Jelang Akhir 2021", Klik selengkapnya di sini:
https://market.bisnis.com/read/20211012/94/1453453/7-rekomendasi-aset-kripto-terbaik-untuk-dibeli-jelang-akhir-2021.
Author:
Yuliana Hema
Editor : Farid Firdaus
Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android:
http://bit.ly/AppsBisniscomPSiOS:
http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
Ilustrasi Mata Uang Kripto Bitcoin - Antara
Ilustrasi Mata Uang Kripto Bitcoin - Antara
Bisnis.com, JAKARTA – Aset kripto atau cryptocurrency tengah berkembang
pesat dan dinilai secara historis masuk fase bullish setiap kuartal IV.
Mata uang digital ini terus bertumbuh baik dari segi nilai, jenis,
maupun investornya.
Kini aset kripto menjadi perhatian di berbagai negara dan investor.
Namun, perlu diperhatikan analisis fundamental seperti investasi di
saham tidak cocok diterapkan dalam berinvestasi di aset kripto.
Berbeda dengan saham, masing-masing mata uang kripto diciptakan dengan
latar belakang dan tujuan yang berbeda.
Baca Juga : Bitcoin Naik ke Level Tertinggi dalam 5 Bulan! Terdongkrak
Berita Hedge Fund Milik Soros
Mengutip dari Yahoo Finance, Selasa (12/10/2021). berikut tujuh mata
uang kripto yang dapat dipilih untuk dikoleksi.
1. Bitcoin (BTC)
Saat ini, Bitcoin dapat dikategori sebagai aset kripto bluechip. Dalam
12 tahun sejak diluncurkan pada 2012, kapitalisasi pasar BTC menyentuh
US$1 triliun.
Selain itu eksistensi Bitcoin semakin meningkat ketika Tesla Inc. (TSLA)
memborong BTC. Ditambah dengan keputusan El Salvador menjadikan BTC
sebagai legal tender.
Baca Juga : Mengenal Koin Kripto Shiba Inu, Mengapa Harganya Naik?
2. Ethereum (ETH)
Koin yang satu ini dapat disebut sebagai saingan Bitcoin sebagai kripto
bluechip. Ethereum mampu bertumbuh cepat di decentralized finance (DeFi)
dan merebut pangsa pasar dari Bitcoin.
Pada awal 2021, BTC menyumbang 70,7 persen dari pasar, sementara ETH
hanya 10,8 persen. Namun, hingga Selasa (12/10/2021) ETH naik menyumbang
18 persen dan BTC 45,1 persen.
3. Solana (SOL)
Pada 2021, Solana menjadi menjadi salah satu dari 10 aset kripto teratas
berdasarkan kapitalisasi pasar. Sepanjang tahun berjalan, Solana
melonjak dari US$1,51 menjadi $160.
Peningkatan kapitalisasi pasar SOL didukung oleh biaya transaksi yang
jauh lebih rendah dan Solana menawarkan kecepatan yang lebih cepat
dibandingkan koin lainnya.
4. Axie Infinity Shards (AXS)
Axie Infinity Shards merupakan salah satu koin yang dibangun di atas
blockchain Ethereum. Berbeda dengan koin lainnya, Axie merupakan game
blockchain yang terinspirasi dari game Pokemon.
AXS memiliki peran sentral dalam ekosistem game. Axie menghadirkan opsi
play-to-earn yang mampu menciptakan penggunaan yang berkelanjutan.
Ditambah setiap karakter adalah token non-fungible (NFT) sendiri.
5. Cardano (ADA)
Cardano memiliki kapitalisasi pasar terbesar ketiga setelah Bitcoin dan
Ethereum. Uniknya, ADA diciptakan oleh salah satu pendiri Ethereum.
Cardano juga menggunakan protokol proof-of-stake, dengan begini Cardo
memberikan intensif kepada pengguna untuk membuat blok baru.
6. Binance Coin (BNB)
Berdasarkan volume perdagangan Binance termasuk dalam pertukaran mata
uang kripto. Awalnya Binance berada di blockchain Ethereum, tetapi BNB
mulai membentuk blockchain sendiri.
Sejak penawaran awal koin Bincane pada 2017, harga BNB telah melonjak
dari 10 sen menjadi sekitar US$415. Kemudian, sepanjang tahun berjalan
2021 ini, koin tersebut sudah naik sekitar 1.000 persen.
7. Wilder World (WILD)
Wilder World merupakan koin yang baru memulai debutnya pada Mei 2021.
Meski begitu, investor dapat memanfaat WILD untuk berspekulasi dalam
jumlah kecil.
Namun, kekurangannya WILD belum memiliki rekam jejak seperti enam koin
di atas. Selain itu, kapitalisasi pasar Wilder World berada di kisaran
US$118 juta.
Artikel ini telah tayang di
Bisnis.com dengan judul "7 Rekomendasi Aset Kripto Terbaik untuk Dibeli Jelang Akhir 2021", Klik selengkapnya di sini:
https://market.bisnis.com/read/20211012/94/1453453/7-rekomendasi-aset-kripto-terbaik-untuk-dibeli-jelang-akhir-2021.
Author:
Yuliana Hema
Editor : Farid Firdaus
Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android:
http://bit.ly/AppsBisniscomPSiOS:
http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
Ilustrasi Mata Uang Kripto Bitcoin - Antara
Ilustrasi Mata Uang Kripto Bitcoin - Antara
Bisnis.com, JAKARTA – Aset kripto atau cryptocurrency tengah berkembang
pesat dan dinilai secara historis masuk fase bullish setiap kuartal IV.
Mata uang digital ini terus bertumbuh baik dari segi nilai, jenis,
maupun investornya.
Kini aset kripto menjadi perhatian di berbagai negara dan investor.
Namun, perlu diperhatikan analisis fundamental seperti investasi di
saham tidak cocok diterapkan dalam berinvestasi di aset kripto.
Berbeda dengan saham, masing-masing mata uang kripto diciptakan dengan
latar belakang dan tujuan yang berbeda.
Baca Juga : Bitcoin Naik ke Level Tertinggi dalam 5 Bulan! Terdongkrak
Berita Hedge Fund Milik Soros
Mengutip dari Yahoo Finance, Selasa (12/10/2021). berikut tujuh mata
uang kripto yang dapat dipilih untuk dikoleksi.
1. Bitcoin (BTC)
Saat ini, Bitcoin dapat dikategori sebagai aset kripto bluechip. Dalam
12 tahun sejak diluncurkan pada 2012, kapitalisasi pasar BTC menyentuh
US$1 triliun.
Selain itu eksistensi Bitcoin semakin meningkat ketika Tesla Inc. (TSLA)
memborong BTC. Ditambah dengan keputusan El Salvador menjadikan BTC
sebagai legal tender.
Baca Juga : Mengenal Koin Kripto Shiba Inu, Mengapa Harganya Naik?
2. Ethereum (ETH)
Koin yang satu ini dapat disebut sebagai saingan Bitcoin sebagai kripto
bluechip. Ethereum mampu bertumbuh cepat di decentralized finance (DeFi)
dan merebut pangsa pasar dari Bitcoin.
Pada awal 2021, BTC menyumbang 70,7 persen dari pasar, sementara ETH
hanya 10,8 persen. Namun, hingga Selasa (12/10/2021) ETH naik menyumbang
18 persen dan BTC 45,1 persen.
3. Solana (SOL)
Pada 2021, Solana menjadi menjadi salah satu dari 10 aset kripto teratas
berdasarkan kapitalisasi pasar. Sepanjang tahun berjalan, Solana
melonjak dari US$1,51 menjadi $160.
Peningkatan kapitalisasi pasar SOL didukung oleh biaya transaksi yang
jauh lebih rendah dan Solana menawarkan kecepatan yang lebih cepat
dibandingkan koin lainnya.
4. Axie Infinity Shards (AXS)
Axie Infinity Shards merupakan salah satu koin yang dibangun di atas
blockchain Ethereum. Berbeda dengan koin lainnya, Axie merupakan game
blockchain yang terinspirasi dari game Pokemon.
AXS memiliki peran sentral dalam ekosistem game. Axie menghadirkan opsi
play-to-earn yang mampu menciptakan penggunaan yang berkelanjutan.
Ditambah setiap karakter adalah token non-fungible (NFT) sendiri.
5. Cardano (ADA)
Cardano memiliki kapitalisasi pasar terbesar ketiga setelah Bitcoin dan
Ethereum. Uniknya, ADA diciptakan oleh salah satu pendiri Ethereum.
Cardano juga menggunakan protokol proof-of-stake, dengan begini Cardo
memberikan intensif kepada pengguna untuk membuat blok baru.
6. Binance Coin (BNB)
Berdasarkan volume perdagangan Binance termasuk dalam pertukaran mata
uang kripto. Awalnya Binance berada di blockchain Ethereum, tetapi BNB
mulai membentuk blockchain sendiri.
Sejak penawaran awal koin Bincane pada 2017, harga BNB telah melonjak
dari 10 sen menjadi sekitar US$415. Kemudian, sepanjang tahun berjalan
2021 ini, koin tersebut sudah naik sekitar 1.000 persen.
7. Wilder World (WILD)
Wilder World merupakan koin yang baru memulai debutnya pada Mei 2021.
Meski begitu, investor dapat memanfaat WILD untuk berspekulasi dalam
jumlah kecil.
Namun, kekurangannya WILD belum memiliki rekam jejak seperti enam koin
di atas. Selain itu, kapitalisasi pasar Wilder World berada di kisaran
US$118 juta.
Artikel ini telah tayang di
Bisnis.com dengan judul "7 Rekomendasi Aset Kripto Terbaik untuk Dibeli Jelang Akhir 2021", Klik selengkapnya di sini:
https://market.bisnis.com/read/20211012/94/1453453/7-rekomendasi-aset-kripto-terbaik-untuk-dibeli-jelang-akhir-2021.
Author:
Yuliana Hema
Editor : Farid Firdaus
Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android:
http://bit.ly/AppsBisniscomPSiOS:
http://bit.ly/AppsBisniscomIOS